Bola Mati Jadi Petaka untuk MU?
24 Desember 2024 | 21:33 WIB

GRAHANUSANTARA.COM - Salah satu klub besar di Liga Inggris, bahkan di dunia, Manchester United (MU) sedang tidak baik-baik saja. Penampilan klub berjuluk Red Devil itu sedang loyo. Kerap menjadi mangsa empuk dari tim lain. Terutama kebobolan dari bola mati.
Melansir dari CBS Sports, MU hingga saat ini sudah kebobolan 22 kali. Dari jumlah itu. Setengahnya atau sekitar 54,5 persennya berasal dari bola mati.
Tiga kali MU kebobolan dari titik penalti. Lalu, MU sudah kebobolan sembilan kali yang juga dari situasi bola mati seperti free kick dan corner kick.
Terakhir, yang paling bikin fans MU merengut, ketika dipertandingan terakhir kalah telak 3-0 atad Bournemouth. Bola membobol gawang Onana dua lewat bola mati. Pertama saat dihantam tandukkan Huijsen, kemudian penaltinya Kluivert.
"Kami sangat marah dengan situasi seperti ini. Kami harus bekerja keras terutama saat hadapi situasi bola mati," geram bek MU, Lisandro Martinez dilansir dari BBC.
Manajer Ruben Amorim enggan menyalahkan siapapun. Amorim turut membela Carlos Fernandes, yang merupakan pelatih taktik bola mati Setan Merah.
"Ini tanggung jawab saya, bukan Carlos," tegasnya.
"Kami bukan kalah karena bola mati, tapi kami kalah karena menciptakan lebih banyak peluang tapi tidak mencetak gol," tutupnya.
Manchester United masih terseok-seok di peringkat sementara Liga Inggris, yakni posisi ke-13 Klasemen. Setan Merah mengoleksi 22 poin dari 17 laga.